Car Free Day di Jalan A. Yani, Ruang Sehat dan Layanan Publik Warga Perkotaan



Jalan A. Yani memang biasa sepi di pagi hari. Namun, mulai pukul 07.00 hingga malam, jalan yang oleh warga Sukabumi akrab disebut jalan raya ini hampir selalu ramai dan padat oleh kendaraan, pejalan kaki, serta berbagai aktivitas masyarakat. Denyut utama pergerakan kota terasa jelas di ruas ini, terutama dari pagi hingga malam hari.

Berbeda dengan hari biasa, pada Ahad, 14 Desember 2025, suasana Jalan A. Yani tampak lebih lengang. Sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, ruas jalan dari perempatan Jalan Ciwangi–Jalan Kapt. Harun Kabir hingga perempatan Jalan Zaenal Zakse–Jalan Stasiun Timur relatif sepi kendaraan. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh hujan berintensitas sedang yang telah mengguyur Kota Sukabumi sejak malam sebelumnya.

Lengangnya jalan raya tersebut merupakan dampak dari kebijakan Car Free Day (CFD) yang diterapkan Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Perhubungan. Kebijakan ini mulai dijalankan setiap Ahad pagi, memberikan ruang bagi warga untuk memanfaatkan jalan raya sebagai area aktivitas olahraga, menikmati suasana jalan tanpa polusi kendaraan, hingga sekadar duduk santai di pinggir jalan.

Penerapan CFD bukan tanpa alasan. Meskipun hanya berlangsung selama sekitar tiga jam, kebijakan ini dinilai memberikan dampak nyata, terutama dalam mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor. Selain itu, CFD juga mendorong kualitas hidup sehat serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan, menjelaskan bahwa CFD di Jalan A. Yani merupakan uji coba dan menjadi yang pertama kali diselenggarakan di ruas tersebut. Panjang area CFD mencapai sekitar 400 meter.

“Kami menerapkan uji coba car free day (CFD) di ruas Jalan A. Yani sepanjang 400 meter. Pada uji coba ini, di samping diisi dengan kegiatan olahraga, juga ada pelayanan publik seperti layanan kesehatan dasar, dokumen kependudukan, pembuatan NIB, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu, dan informasi antikorupsi,” ujarnya.

Ke depan, pelayanan publik yang dihadirkan dalam kegiatan CFD direncanakan akan terus ditambah. Salah satu layanan yang akan dihadirkan adalah SIM keliling dari SAMSAT, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai layanan dalam satu ruang dan waktu yang sama.

Meskipun pelaksanaan CFD kali ini berlangsung dalam suasana hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme warga. Sejumlah masyarakat tetap memanfaatkan kesempatan ini untuk berolahraga, seperti senam bersama, bersepeda, maupun berjalan kaki. Pemerintah Kota Sukabumi pun berencana untuk meregulasi pelaksanaan CFD agar dapat berjalan secara berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, inisiatif ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Melalui CFD, warga didorong untuk mulai beralih ke transportasi umum atau moda transportasi ramah lingkungan lainnya sebagai bagian dari gaya hidup perkotaan yang berkelanjutan.

Car Free Day merupakan inisiatif multi-manfaat yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan, meskipun hanya dalam waktu terbatas, CFD menjadi langkah awal penting dalam membangun kesadaran kolektif warga Kota Sukabumi terhadap ruang publik dan keberlanjutan lingkungan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak